LAPORAN
HASIL PEMBELAJARAN BUDAYA POSITIF
Oleh
:
SUHARYONO,
S.Pd.SD _ SD NEGERI 1 MAYAHAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan
merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak anak, disinilah peran guru penggerak untuk menumbuhkan nilai
nilai, karakter, dan akhlak mulia sangat
penting dengan sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang
berbasis kekuatan, menggunakan prinsip-prinsip psikologi positif dan pendidikan
positif( IA). Visi yang diharapkan selama ini bisa terwujud.
Budaya
positif adalah kayakinan
dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan
dalam waktu lama. Di masa pandemi ini, kebersihan lingkungan sekolah merupakan
hal yang sangat penting karena untuk memastikan anak tidak tertular penyakit
yang diakibatkan oleh virus corona, serta Menumbuhkan, menanamkan dan
membiasakan nilai-nilai budaya positif dan karakter baik, berakhlak mulia pada
peserta didik di sehari – hari. Karakter
karakter baik maupun nilai – nilai baik itu
misalnya religius, jujur, disiplin, mandiri, kerja keras, cinta
kebersihan lingkungan, sopan – santun, mandiri, demokratis. Anak juga harus dididik untuk menjaga
kebersihan diri baik dirumahnya sendiri maupun lingkungan sekolah agar kondisi
fisik dan mentalnya tetap terjaga dengan baik. Kebersihan lingkungan kelas dan
sekolah adalah bagian dari kesepakatan kelas, dimana hal tersebut adalah budaya
positip yang harus dijalankan dan selalu ditingkatkan. Aksi nyata-budaya
positip yang dilakukan oleh calon guru penggerak adalah menumbuhkan nilai
nilai, karakter, dan akhlak mulia dan
kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekolah karena proses kegiatan
pembelajaran telah selesai sehingga calon guru penggerak melakukan aksi nyata
yang sudah dilakukan disepakai oleh murid dan guru beserta seluruh warga
sekolah.
TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBIASAAN BUDAYA POSITIF
1. Menumbuhkan nilai – nilai budaya
positif dengan kesepakatan kelas.
2. Menumbuhkan
akhlak mulia pada peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran di
dalam
kelas maupun diluar kelas.
3. Membiasakan peserta didik untuk
menanamkan karakter baik di setiap hari
4. Kebersihan
lingkungan adalah bagian dari kesepakatan kelas yang wajib dijalankan dan
diterapkan oleh murid
dan guru
5. Melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab siswa untuk senantiasa melakukan budaya
positip yaitu
kebersihan lingkungan.
6. Agar
murid, guru, dan seluruh warga sekolah mencintai lingkungan yang bersih dan
indah sehingga
menimbulkan suasana sekolah yang menyenangkan dan sehat.
TOLAK UKUR KEBERHASILAN
1.
Peserta didik mampu membuat kesepakatan
kelas yang ditempel sudut dinding kelas dan di tanda tangani.
2.
Terwujudnya sikap yang mencerminkan nilai – nilai budaya
positif.
3.
Murid selalu menjalankan kesepakatan
kelas.
4.
Terwujudnya lingkungan sekolah yang
nyaman, menyenangkan, dan berpihak pada peserta didik.
5.
Lingkungan kelas dan lingkungan sekolah
tampak bersih dan rapi.
6.
Terjalin komunikasi aktif antara guru,
murid, seluruh warga sekolah.
TANTANGAN
PEMBELAJARAN PEMBIASAAN BUDAYA POSITIF
1.
Karena bertepatan dengan awal masuk semester genap maka
murid ada yang malas –malasan dan
kurang semangat dalam melaksanakan kegiatan bersih – bersih ruang kelas maupun
halaman sekolah.
2.
Ada
siswa yang merasa jijik untuk membersihkan selokan drainase, karena siswa
tersebut belum terbiasa untuk kegiatan ini.
3.
Ada
siswa yang masih belum selalu taat memakai masker dan jaga – jarak walaupun
sudah tertuang dalam kesepakatan kelas.
4.
Alat
kebersihan kurang sehingga siswa saling berebut alat tersebut.
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN PEMBIASAAN BUDAYA POSITIF
1.
Membimbing
,memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas :
2.
Membersihkan
drainase /selokan depan kelas :
3. Pembiasaan - pembiasaan budaya positif :
( tes suhu tubuh di gerbang sekolah)
( membersihkan
ruang kelas )
( peserta didik
berpamitan pulang)
( mencuci tangan)
(merawat taman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar