Jumat, 04 Februari 2022

AKSI NYATA MODUL 1,4 _CGP_SUHARYONO_SDN 1 MAYAHAN

 

LAPORAN HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

Oleh :



SUHARYONO, S.Pd.SD _ SD NEGERI 1 MAYAHAN

LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak anak, disinilah peran  guru penggerak untuk menumbuhkan nilai nilai,  karakter, dan akhlak mulia sangat penting dengan sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan, menggunakan prinsip-prinsip psikologi positif dan pendidikan positif( IA). Visi yang diharapkan selama ini bisa terwujud.

Budaya positif adalah kayakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Di masa pandemi ini, kebersihan lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting karena untuk memastikan anak tidak tertular penyakit yang diakibatkan oleh virus corona, serta Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai budaya positif dan karakter baik, berakhlak mulia pada peserta didik di sehari – hari.  Karakter karakter baik maupun nilai – nilai baik itu  misalnya religius, jujur, disiplin, mandiri, kerja keras, cinta kebersihan lingkungan, sopan – santun, mandiri, demokratis.  Anak juga harus dididik untuk menjaga kebersihan diri baik dirumahnya sendiri maupun lingkungan sekolah agar kondisi fisik dan mentalnya tetap terjaga dengan baik. Kebersihan lingkungan kelas dan sekolah adalah bagian dari kesepakatan kelas, dimana hal tersebut adalah budaya positip yang harus dijalankan dan selalu ditingkatkan. Aksi nyata-budaya positip yang dilakukan oleh calon guru penggerak adalah menumbuhkan nilai nilai,  karakter, dan akhlak mulia dan kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekolah karena proses kegiatan pembelajaran telah selesai sehingga calon guru penggerak melakukan aksi nyata yang sudah dilakukan disepakai oleh murid dan guru beserta seluruh warga sekolah.

TUJUAN AKSI NYATA

Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan calon guru penggerak yaitu:

1. Menumbuhkan nilai – nilai budaya positif dengan kesepakatan kelas.

2. Menumbuhkan akhlak mulia pada peserta didik  dalam   kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun diluar kelas.
3. Membiasakan peserta didik untuk menanamkan karakter baik di setiap hari
4. Kebersihan lingkungan adalah bagian dari kesepakatan kelas yang wajib dijalankan dan diterapkan oleh murid dan guru.
5. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab siswa untuk senantiasa melakukan budaya positip yaitu kebersihan lingkungan.
6. Agar murid, guru, dan seluruh warga sekolah mencintai lingkungan yang bersih dan indah sehingga menimbulkan suasana sekolah yang menyenangkan dan sehat.

DESKRIPSI AKSI NYATA

Calon guru penggerak melihat situasi dan kondisi keadaan sekolah saat ini masih kondisi pandemi dan jadwal aksi nyata modul 1.4 bertepatan dengan awal masuk  semester 2 sehingga kesepakatan kelas yang dilaksanakan menggunakan metode PTMT dengan bergiliran 3 kelompok belajar siswa di ruang kelas, kemudian calon guru penggerak mengambil satu poin keyakinan - keyakinan /kesepakatan – kesepakatan kelas dari ke 3 kelompok belajar tadi, di ketik di kertas dan di tempel di dinding ruang kelas 6 agar dapat di lihat oleh semua warga kelas. Penerapan keyakinan kelas melalui analisis Inkuiry apresiatif model bagja. Adapun langkah-langkah aksi nyata yang dilakukan :

1. Meminta izin dengan kepala sekolah terkat sosialisasi /aksi nyata.

2. Guru memnbimbing ,memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas.

3. Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai budaya positif dan karakter baik, berakhlak mulia pada peserta didik di sehari – hari.

4. Bekerjasama dengan seluruh warga sekolah untuk kebersihan lingkungan didepan sekolah.

TOLAK UKUR KEBERHASILAN

1. Peserta didik mampu membuat kesepakatan kelas yang ditempel sudut dinding kelas dan di tanda tangani.
2. Terwujudnya sikap  yang mencerminkan nilai – nilai budaya positif.

3. Murid selalu menjalankan kesepakatan kelas.

4. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, menyenangkan, dan berpihak pada peserta didik.

5.                                  5.  Lingkungan kelas dan lingkungan sekolah tampak bersih dan rapi.

6. Terjalin komunikasi aktif antara guru, murid, seluruh warga sekolah.

TANTANGAN KEGIATAN

1. Karena bertepatan dengan awal masuk semester genap maka murid ada yang malas – malasan dan kurang semangat dalam melaksanakan kegiatan bersih – bersih ruang  kelas maupun halaman sekolah.
2. Ada siswa yang merasa jijik untuk membersihkan selokan drainase, karena siswa tersebut belum terbiasa untuk kegiatan ini.
3. Ada siswa yang masih belum selalu taat memakai masker dan jaga – jarak walaupun sudah tertuang dalam kesepakatan kelas.
4. Alat kebersihan kurang sehingga siswa saling berebut alat tersebut.

PROGRAM TINDAK LANJUT

Calon guru penggerak akan membuat kesepakatan kelas bersama murid yang baru dan benar siswa menjalankan dengan sungguh – sungguh dari kesadaran diri siswa bukan karena  Untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman/konsekuensi dan Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. Di semester depan di tahun pelajaran baru 2022-2023, Berkolaborasi bersama rekan teman sejawat agar poin-poin kesepakatan kelas yang dibuat mendukung program, visi dan misi sekolah serta khususnya visi murid impian.

DOKUMENTASI AKSI NYATA

1.     Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan meminta izin melakukan aksi nyata :




2.      Mengadakan Sosialisasi Materi Modul 1 :



3.      Membimbing ,memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas :



4.      Membersihkan drainase /selokan  depan  kelas :

                    



5.     Pembiasaan - pembiasaan  budaya positif  :

( tes suhu tubuh di gerbang  sekolah)



( membersihkan ruang kelas )



( peserta didik berpamitan pulang)



( mencuci tangan)



(merawat taman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar