LAPORAN
HASIL AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
Oleh :
SUHARYONO,
S.Pd.SD _ SD NEGERI 1 MAYAHAN
LATAR BELAKANG
Pendidikan
merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak anak, disinilah peran guru penggerak untuk menumbuhkan nilai
nilai, karakter, dan akhlak mulia sangat
penting dengan sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang
berbasis kekuatan, menggunakan prinsip-prinsip psikologi positif dan pendidikan
positif( IA). Visi yang diharapkan selama ini bisa terwujud.
Budaya
positif
adalah
kayakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan
dilakukan dalam waktu lama. Di masa pandemi ini, kebersihan lingkungan sekolah
merupakan hal yang sangat penting karena untuk memastikan anak tidak tertular
penyakit yang diakibatkan oleh virus corona, serta Menumbuhkan, menanamkan dan
membiasakan nilai-nilai budaya positif dan karakter baik, berakhlak mulia pada
peserta didik di sehari – hari. Karakter
karakter baik maupun nilai – nilai baik itu
misalnya religius, jujur, disiplin, mandiri, kerja keras, cinta
kebersihan lingkungan, sopan – santun, mandiri, demokratis. Anak juga harus dididik untuk menjaga
kebersihan diri baik dirumahnya sendiri maupun lingkungan sekolah agar kondisi fisik
dan mentalnya tetap terjaga dengan baik. Kebersihan lingkungan kelas dan
sekolah adalah bagian dari kesepakatan kelas, dimana hal tersebut adalah budaya
positip yang harus dijalankan dan selalu ditingkatkan. Aksi nyata-budaya
positip yang dilakukan oleh calon guru penggerak adalah menumbuhkan nilai
nilai, karakter, dan akhlak mulia dan
kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekolah karena proses kegiatan
pembelajaran telah selesai sehingga calon guru penggerak melakukan aksi nyata
yang sudah dilakukan disepakai oleh murid dan guru beserta seluruh warga
sekolah.
TUJUAN
AKSI NYATA
Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan calon guru penggerak yaitu:
1. Menumbuhkan nilai – nilai budaya positif dengan kesepakatan kelas.
2. Menumbuhkan
akhlak mulia pada peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran di
dalam kelas maupun diluar
kelas.
3. Membiasakan peserta didik untuk
menanamkan karakter baik di setiap hari
4. Kebersihan
lingkungan adalah bagian dari kesepakatan kelas yang wajib dijalankan dan diterapkan oleh murid
dan guru.
5. Melatih
kedisiplinan dan tanggung jawab siswa untuk senantiasa melakukan budaya positip yaitu kebersihan lingkungan.
6. Agar
murid, guru, dan seluruh warga sekolah mencintai lingkungan yang bersih dan indah sehingga
menimbulkan suasana sekolah yang menyenangkan dan sehat.
DESKRIPSI
AKSI NYATA
Calon
guru penggerak melihat situasi dan kondisi keadaan sekolah saat ini masih
kondisi pandemi dan jadwal aksi nyata modul 1.4 bertepatan dengan awal
masuk semester 2 sehingga kesepakatan
kelas yang dilaksanakan menggunakan metode PTMT dengan bergiliran 3 kelompok
belajar siswa di ruang kelas, kemudian calon guru penggerak mengambil satu poin
keyakinan - keyakinan /kesepakatan – kesepakatan kelas dari ke 3 kelompok
belajar tadi, di ketik di kertas dan di tempel di dinding ruang kelas 6 agar
dapat di lihat oleh semua warga kelas. Penerapan keyakinan kelas melalui
analisis Inkuiry apresiatif model bagja. Adapun langkah-langkah aksi nyata yang
dilakukan :
1. Meminta izin dengan kepala sekolah terkat sosialisasi /aksi nyata.
2. Guru memnbimbing ,memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas.
3. Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai budaya positif dan karakter baik, berakhlak mulia pada peserta didik di sehari – hari.
4. Bekerjasama dengan seluruh warga sekolah untuk kebersihan lingkungan didepan sekolah.
TOLAK UKUR KEBERHASILAN
1. Peserta didik mampu membuat kesepakatan
kelas yang ditempel sudut dinding kelas dan di tanda tangani.
2. Terwujudnya sikap yang mencerminkan nilai – nilai budaya
positif.
3. Murid selalu menjalankan kesepakatan kelas.
4. Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman, menyenangkan, dan berpihak pada peserta didik.
5. 5. Lingkungan kelas dan lingkungan sekolah tampak bersih dan rapi.
6. Terjalin komunikasi aktif antara guru,
murid, seluruh warga sekolah.
TANTANGAN KEGIATAN
1. Karena bertepatan dengan awal masuk semester genap maka
murid ada yang malas – malasan dan
kurang semangat dalam melaksanakan kegiatan bersih – bersih ruang kelas maupun
halaman sekolah.
2. Ada
siswa yang merasa jijik untuk membersihkan selokan drainase, karena siswa tersebut belum terbiasa untuk kegiatan ini.
3. Ada
siswa yang masih belum selalu taat memakai masker dan jaga – jarak walaupun sudah tertuang dalam kesepakatan kelas.
4. Alat
kebersihan kurang sehingga siswa saling berebut alat tersebut.
PROGRAM
TINDAK LANJUT
Calon guru penggerak
akan membuat kesepakatan kelas bersama murid yang baru dan benar
siswa menjalankan dengan sungguh – sungguh dari kesadaran diri siswa bukan karena Untuk menghindari ketidaknyamanan atau
hukuman/konsekuensi dan Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang
lain. Di semester depan di tahun pelajaran baru 2022-2023, Berkolaborasi bersama rekan teman sejawat agar
poin-poin kesepakatan kelas yang dibuat mendukung program, visi dan misi
sekolah serta khususnya visi murid impian.
DOKUMENTASI AKSI NYATA
1.
Berkoordinasi dengan kepala
sekolah dan meminta izin melakukan aksi nyata :
2. Mengadakan Sosialisasi Materi Modul 1 :
3.
Membimbing
,memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas :
4.
Membersihkan
drainase /selokan depan kelas :
5. Pembiasaan - pembiasaan
budaya positif :
( tes suhu tubuh di
gerbang sekolah)
( membersihkan
ruang kelas )
( peserta didik berpamitan pulang)
( mencuci tangan)
(merawat taman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar