AKSI NYATA MODUL 3.3
PENGELOLAAN PROGRAM YANG
BERDAMPAK PADA MURID
Nama Program :
SMS ( Senin Mading Sekolah )
Penulis : Suharyono, S.Pd.SD
CGP : Guru Penggerak Angkatan
4
Instansi : SDN 1 Mayahan
Kabupaten : Grobogan
A.
PERISTIWA ( FACT)
Latar
Belakang
Majalah dinding atau yang biasa
diakronimkan menjadi mading adalah salah satu jenis media komunikasi massa
tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar
majalah terasa dominan di dalamnya. Sementara itu penyajiannya biasanya
dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Majalah dinding
merupakan salah satu wujud keterampilan menulis. majalah dinding sangat mungkin
diselenggarakan karena merupakan salah satu bentuk majalah sekolah yang
sederhana dengan biaya yang murah sehingga lebih mungkin dilaksanakan dimana
saja.
Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid :Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.
Suara :
Murid menyuarakan ide, tema,gagasan.
Murid di tuntut untuk kreatif dalam mendesain.
Murid saling memberi umpan balik.
Murid dapat menyuarakan aspirasi dan kreativitas murid.
Pilihan:
Membuka wawasan murid.
Memberikan kesempatan bagi murid memilih
karya.
Memberikan murid kesempatan untuk
memilih kelompok.
Mengajak kelompok untuk membuat karya terbaik.
Murid mengelola sisi letak karya.
Kepemilikan :
Merespon umpan balik.
Guru meminta pendapat murid.
Melaksanakan self assesment
Dengan bimbingan/arahan guru, murid memajang hasil karya .
Alasan memilih program :
Sedangkan alasan saya dalam memilih
program ini untuk aksi nyata yaitu
Kegiatan ini sangat menunjang maupun selaras dengan Gerakan Literasi Sekolah yang merupakan gerakan sosial dengan dukungan
kolaboratif berbagai elemen dalam upaya untuk mewujudkannya pembiasaan membaca
siswa.
Program/kegiatan yang dijalankan:
1. Kegiatan
MADING ini akan dilakukan pada jam istirahat atau jam-jam lain yang disepakati
bersama dengan murid dan guru.
2. Program ini adalah program akan terjadwal dimana setiap satu minggu sekali, setiap murid di kelas akan secara rutin menuangkan, mengekspresikan, mempublikasikan hasil dari ide kreatif yang akan di pajang di lokasi/spot MADING.
3. Murid berkunjung ke spot pajangan MADING.
FOTO DOKUMENTASI
(Siswa
memajang hasil karya)
(Siswa
melihat majalah dinding yang sudah terpajang)
B.
PERASAAN
(FEELING)
Perasaan saya saat melaksanakan aksi
nyata ini adalah sangat senang, begitu
gembira dan sangat menikmati proses program yang berdampak pada murid ini.
Apalagi ini modul terakhir dan merupakan
inti adri materi guru penggerak selama ( 9 ) sembilan bulan ini yang menurut
saya sangat komplitdan kompleks. Program SMS ( Senin Majalah Dinding Sekolah) ini kepemimpinan, kedisiplinan dan
memunculkan semua aspek yang berdampak pada murid yaitu voice, choice dan
ownership.
Adapun perasaan saya ketika program yang
berdampak pada murid ini bisa terlaksana adalah saya bangga, bahagia dan muncul
rasa optimis dengn pencapaian program yang berdampak pada murid ini.
Terlaksanya program ini tentu saja tidak bisa lepas dari kolaborasi semua
pemangku kepentingan tertutama peserta didik yang menginginkan perubahan dan
sangat antusias terlibat dalam Program SMS ( Senin Majalah Dinding
Sekolah) ini. Sebagai Guru Penggerak saya menjadi penggagas dan
pencipta program ini. Sebagai aktor utama harus bisa menggandeng serta
berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dan bisa memetakan sumber adaya
atau aset yang ada. Saya sangat antusias bisa terlibat sekaligus penggagas
program yang berdampak pada murid ini. Dengan respon baik dari semua warga
sekolah atas program ini membuat saya ingin terus berkarya dan terlibat dalam
program ini tentunya dan program – program selanjutnya untuk mencipatakan perubahan
dan praktik baik di SD N 1 Mayahan.
C. PEMBELAJARAN ( FINDING)
Pembelajaran yang bisa didapatkan dari
aksi nyata ini adalah terwujudnya kepemimpinan murid dalam Program SMS ( Senin
Majalah Dinding Sekolah) ini. Sehingga
dapat meningkatkan kreativitas menulis ,
membaca, mempubikasikan hasil karya, menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang
ditemukan, terutama masalah seputar proses belajar mengajar di sekolah,
menumbuhkan kebiasaan membaca.
Pengembangan ide, gagasan dari sebuah
prakarsa perubahan dalam bentuk program /kegiatan yang memanfaatkan model
manajemen perubahan BAGJA dan pengelolaan program ini dengan strategi MELR dan
manajemen resiko.
D.
PENERAPAN ( FUTURE)
Bersama dengn komunitas praktisi saya
akan menerapkan pemetaan asset /sumber daya yang ada di sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam penyusunan program yang berdampak pada murid. Penerapan
model manajemen perubahan BAGJA dan pengelolaan program ini dengan strategi
MELR dan manajemen resiko sangat penting dalam kesuksesan program /kegiatan
Program SMS ( Senin Mading Sekolah ) sebagai aksi nyata
modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang saya laksanakan di SD N 1 Mayahan.
Terkait program Senin Malding Sekolah
saya akan mengadakan kuisioner kepada murid supaya murid memgungkapkan
perasaanya dalam sebulan pelaksanaan program Majalah Dinding sekolah. Selain
itu saya akan mengadakan evaluasi dengan rekan guru untuk membicarakan
pelaksanaan Majalah Dinding Sekolah.